Visi pembangunan kesehatan yang ditunjang oleh misi pembangunan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Diperlukan juga suatu strategi khususdalam mencapai tujuan tersebut. Juga  strategi umum yang dipergunakan dalam rangka menyelenggarakan misi pembangunan kesehatan tersebut, dalam upaya mencapai Visi Indonesia Sehat 2010. Secara ringkas sasaran pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, dapat dipaparkan sebagai berikut ini:

1. Perilaku Hidup Sehat

Meningkatnya secara bermakna jumlah ibu hamil yang memeriksakan diri dan melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, jumlah bayi yang memperoleh imunisasi lengkap, jumlah bayi yang memperoleh ASI eksklusif, jumlah anak Balita yang ditimbang setiap bulan, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) peserta Keluarga Berencana (KB), jumlah penduduk dengan makanan dengan gizi seimbang, jumlah penduduk yang memperoleh air bersih, jumlah penduduk buang air besar di jamban, jumlah pemukiman bebas vektor dan rodent, jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan, jumlah penduduk berolah raga dan istirahat teratur, jumlah keluarga dengan komunikasi internal dan eksternal, jumlah keluarga yang menjalankan ajaran agama dengan baik, jumlah pengendara yang menggunakan peralatan keselamatan, jumlah penduduk yang merasa aman berada di kediaman dan tempat-tempat umum, jumlah penduduk yang tidak merokok dan tidak minum minuman keras/ obat zat adiktif, jumlah penduduk yang tidak berhubungan seks diluar nikah serta jumlah penduduk yang menjadi peserta JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).

2.   Lingkungan Sehat

Meningkatnya secara bermakna jumlah wilayah/ kawasan sehat , tempat tempat umum sehat, tempat pariwisata sehat, tempat kerja sehat, rumah dan bangunan sehat, sarana sanitasi, sarana air minum, sarana pembuangan limbah, lingkungan sosial termasuk pergaulan sehat dan keamanan lingkungan, serta berbagai standar dan peraturan perundang-undangan yang mendukung terwujudnya lingkungan sehat.

3. Upaya Kesehatan

Meningkatnya secara bermakna jumlah sarana kesehatan yang bermutu, jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan, pengunaan obat generik dalam pelayanan kesehatan, pengunaan obat secara rasional pemanfaatan pelayanan promotif dan preventif, biaya kesehatan yang dikelola secara efisien, serta ketersediaan pelayanan kesehatan.

4.   Manajemen Pembangunan Kesehatan

Meningkatnya secara bermakna sistim informasi pembangunan kesehatan, kemampuan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi pembangunan kesehatan, kepimpinan dan manajemen kesehatan, peraturan perundang-undangan yang mendukung pembangunan kesehatan, kerjasama lintas program dan sektor.

5.   Derajat Kesehatan

Meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan ibu, menurunnya angka kesakitan beberapa penyakit penting, menurunnya angka kecacatan dan ketergantungan serta meningkatnya status gizi masyarakat, menurunnya angka fertilitas.
(dirangkum dari berbagai sumber referensi kesehatan)